Pages

Tuesday, May 21, 2019

MENGENAL CHLORELLA (ALGA HIJAU)

MENGENAL CHLORELLA (ALGA HIJAU)
Oleh: Aldino Gibran Lubis, S.Pi 


Chlorella Pyrenoidosa adalah alga hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, air laut, dan pada tempat-tempat yang basah. Alga ini memiliki tubuh seperti bola. Di dalam tubuhnya terdapat kloroplas yang berbentuk mangkuk. Perkembangbiakannya terjadi secara vegetatif dengan membelah diri. Setiap selnya mampu membelah diri dan menghasilkan empat sel baru yang tidak mempunyai flagel. Alga ini digunakan di laboratorium untuk penyelidikan fotosintesis.

Chlorella adalah whole food, sumber paling bagus bagi protein, karbohidrat, seluruh jenis vitamin B, C, E, dan mineral langka (dengan zat besi dan zat seng dalam jumlah yang cukup untuk dianggap sebagai suplemen). Hampir-hampir chlorella merupakan makanan yang paling lengkap dan mengandung vitamin B12 yang tinggi. Chlorella lebih banyak mengandung klorofil per-gramnya dari pada tumbuhan manapun di dunia

PERBEDAAN ALGA SPIRULINA DENGAN ALGA CHLORELLA

Kandungan pigmen/zat warna Alga Spirulina adalah klorofil (hijau), Karotenoid (jingga), Betakatoten (jingga kemerahan), dan Phycocianin (biru). Secara garis besar kandungan nutrisi pada Alga Spirulina adalah sebagai berikut:
  • Protein 60-70%,
  • Karbohidrat 15-25%,
  • Lemak 6-8%,
  • Mineral dan vitamin 7-13%,
  • Serat 8-10%.
Sementara, Alga Chlorella hanya mengandung pigmen klorofil (hijau) dan kandungan nutrisinya secara umum adalah:
  • Protein 45%,
  • Karbohidrat 20%
  • Lemak 20%
  • Mineral dan vitamin 10%.
  • Serat 5%

Alga Chlorella Pyrenoidosa juga digunakan untuk menghilangkan nutrient dan logam berat pada air limbah. Mikroalga ini dapat diaplikasikan dalam bidang budidaya terutama untuk menjaga kualitas air terhadap kandungan amonia, nitrat dan meningkatkan kandungan oksigen dalam air, khususnya pada kolam ikan.

CIRI ALGA CHLORELLA

Bentuk sel Chlorella bulat atau bulat telur, merupakan alga bersel tunggal (uniseluler), dan kadang-kadang bergerombol. Chlorella memiliki diameter sel berkisar antara 2 − 8 mikron, berwarna hijau karena klorofil merupakan pigmen yang dominan. Dinding selnya keras terdiri dari selulosa dan pektin. Sel ini mempunyai protoplasma yang berbentuk cawan. Chlorella dapat bergerak tetapi sangat lambat sehingga pada pengamatan seakan-akan tidak bergerak.

HABITAT ALGA CHLORELLA

Menurut habitat hidupnya, ada dua macam Chlorella yaitu Chlorella yang hidup di air tawar dan Chlorella yang hidup di air laut. Chlorella bersifat kosmopolit yang dapat tumbuh dimana-mana, kecuali pada tempat yang sangat kritis bagi kehidupan.

CARA BUDIDAYA ALGA CHLORELLA DALAM KOLAM TERPAL

Chlorella sp merupakan salah satu phytoplankton yang dapat menjadi media untuk budidaya Budidaya Moina sp. Kegiatan kultur massal Chlorella sp dapat dilakukan dalam bak fiber, bak beton ataupun bak kayu yang dilapisi terpal bagi skala rumah tangga. Dalam usaha rumah tangga kultivasinya dilakukan baik sebagai media utama produksi moina ataupun pakan alami bagi larva ikan, penggunaan kolam terpal dapat dilakukan dengan ukuran 1 X 2,5 X 1 m dengan volume air sebagai media yang digunakan sebanyak 1 ton.


Bahan yang digunakan adalah Klorin, TSP, Urea, Dedak, Tepung kedelai, dan tepung ikan.

Adapun prosedur kultur Alga Chlorella sp. skala rumah tangga adalah sebagai berikut :
  1. Media pemeliharaan disaring dengan filter, kemudian air disterilkan dengan klorin 10 ppm dan di aerasi kuat selama 24 jam.
  2. Air media sebanyak 1.000 liter dimasukkan kedalam kolam pemeliharaan.
  3. Inokulan Chlorella sp. sebanyak 10 liter dimasukkan kedalam air media sehingga total volume yang terisi dalam kolam pemeliharaan adalah 4.000 liter.
  4. Pupuk teknis yang terdiri dari : Urea 300 gram, TSP 300 gram, tepung ikan 150 gram, tepung kedelai 150 gram, dan dedak 300 gram dimasukkan kedalam air media kemudian diaduk dan di aerasi.
  5. Chlorella sp dapat dipanen setelah 4-5 hari pemeliharaan.
  6. Untuk kultur Alga Chlorella sp tahap selanjutnya dilakukan dengan memindahkan inokulan sebanyak 10 liter yang disaring dengan filter kolam kedalam kolam budidaya yang sudah disterilkan
  7. Kultur selanjutnya dilakukan dengan tahapan seperti tersebut diatas dan dilakukan secara berkesinambungan dengan tetap menjaga tingkat kemurnian Alga Chlorella sp.

BEBERAPA MANFAAT ALGA CHLORELLA UNTUK KESEHATAN MANUSIA :

  1. Kandungan klorofil yang tinggi menjadikan Alga Chlorella sebagai alat detoksifikasi yang hebat yang dengan izin Allah Ta’ala dapat membuang logam berat (merkuri, kadmium, timah, dsb) dan pestisida dari dalam tubuh. Detoksifikasi logam berat dan racun kimia lain dalam tubuh akan membutuhkan waktu tiga sampai enam bulan untuk memulai proses ini tergantung berapa banyak chlorella yang dikonsumsi. Aksi pembersihan chlorella pada sistem pencernaan dan sistem pembuangan yang lain membantu darah tetap bersih. Darah yang bersih dapat memastikan bahwa sampah hasil metabolisme akan terbuang dari jaringan secara efisien.
  2. Kandungan klorofil yang tinggi dari chlorella dapat membantu menghilangkan bau mulut dan bau badan kronis hanya dalam beberapa hari.
  3. Chlorella dapat membantu mengatasi konstipasi/sembelit, memperbaiki sistem imunitas pencernaan, menawarkan racun dari tubuh, mempercepat penyembuhan, melindungi tubuh dari radiasi, membantu mencegah penyakit degeneratif, membantu penanganan infeksi jamur Candida albicans, menangani penyakit radang sendi, dan membantu program penurunan berat badan.
  4. Klorofil dalam chlorella efektif melawan penyakit Anemia dan menstimulasi produksi sel darah merah dalam tubuh. Chlorella juga membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh dan otak. Karena hal inilah maka mengapa chlorella sering disebut sebagai makanan otak.
  5. Membantu melawan kanker yang meliputi kemampuan memperbaiki kerusakan DNA dan mempengaruhi ekspresi gen.
  6. Chlorella bersifat basa, sehingga membantu menyeimbangkan pH tubuh. Penting bagi kita untuk menyeimbangkan pH tubuh sekitar 7,2 – 7,4 pH netral. Diet atau pola makan yang terdiri dari makanan yang bersifat asam seperti junk food, makanan olahan, daging merah olahan, dan soft drink yang memiliki pH 2,7 adalah awal dari kebanyakan penyakit. Pada umumnya bakteri dan virus tidak dapat hidup dengan baik dalam kondisi basa.
  7. Chlorella melindungi tubuh dari radiasi sinar ultraviolet, menormalkan gula darah dan tensi.
  8. Chlorella yang mengandung Chlorella Growth Factor (CGF) dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan berpotensi sebagai nutrisi anti kanker. Chlorella juga membantu memperbaiki jaringan saraf dalam tubuh dan sangat bernilai dalam mengatasi penyakit otak dan kelainan saraf.
  9. Chlorella membantu proses pencernaan makan menjadi lebih baik, dan memberikan energi bagi tubuh.
  10. Chlorella membantu meningkatkan regenerasi sel, sehingga hal ini dapat memperlambat proses penuaan.
  11. Chlorella dapat membuat tulang dan pembuluh darah menjadi kuat. 

 

EFEK SAMPING :

Beberapa efek samping dari alga chlorella telah dilaporkan dalam bentuk gangguan lambung dan usus. Apabila anda telah mendapatkan reaksi alergi, maka berhenti dulu mengonsumsinya sampai gejala alergi telah hilang, kemudian mulailah lagi dengan dosis yang lebih rendah.

Monday, May 13, 2019

SISTEM IMUNOLOGI IKAN

SISTEM IMUNOLOGI IKAN

Oleh: Aldino Gibran Lubis, S.Pi

 

 

 


Sistem kekebalan adalah salah satu bagian dari sistem pertahanan tubuh yang dapat menyebabkan individu bertahan hidup dan menjaga kesetimbangannya di dlm lingkungan yg sejak awalnya tidak ramah. Suatu sifat yg membedakan sistem pertahanan kekebalan (immune defence system) dgn sistem pertahanan yg lain adalah sifat khasnya & kemampuannya untuk mengingat suatu “agent” penyebab infeksi & memberikan kekebalan thdp individu yg sembuh dr suatu penyakit infeksi.



Misal: ikan salmon sembuh dari furunculosis mungkin sulit terkena infeksi dari Aeromonas salmonicida, tetapi kekebalannya tdk dapat melawan bakteri lain seperti Mycobacterium piscium.

Antigens: adalah senyawa yg mampu menimbulkan respon kekebalan spesifik.
Biasanya berupa molekul protein, kadang ada yg dari bahan polisakharida. Molekul protein > 5000 sudah bisa dipakai stimulus (perangsang timbulnya kekebalan) Molekul Polisakharida > baru bisa menstimulus Antigen harus berupa “benda asing”, jadi bukan bagian dari molekul sel tubuh sendiri.

Karena respon kekebalan itu spesifik, maka antibodi biasanya hanya bereaksi terhadap antigen yg menstimulasi produksi antibodi. Sifat khas antigen sangat berhubungan dng stereochemistry molekul. Bagian sisi reseptor antigen yg disebut antigenic determinant dan antibodinya, merupakan stereo-compatible (saling bisa bertukar molekul) dan merupakan pasangan saling mengunci diantara keduanya sehingga karena itulah keduanya saling bereaksi.

Antibodi: adalah protein globulin yg diproduksi oleh tubuh sbg respon thdp suatu antigen.
Semua antibodi masuk ke dalam golongan protein serum yg disebut immunoglobulin. Serum : cairan yang bening terpisah dari darah ketika darah membeku Plasma: bagian cairan dari tubuh seperti darah, limpa, susu.


Globulin : adalah protein sederhana termasuk ovoglobulin, lactoglobulin, antibodi, fibrinogen, myosen, legumin, dan bbrp protein pd biji2an yg tak larut dlm air tetapi larut di dlm larutan garam.   

Antibodi diproduksi dng cara yg sama dng reaksi biokimiawi pd pembentukan protein, tapi uniknya ialah bentuknya yg pasti dapat diadaptasikan shg immunoglobulin yang diproduksi pada suatu waktu diarahkan secara khusus terhadap antigen yang menstimulasi. 
 


Antibodi natural dan Non Spesifik
Senyawa tertentu dr ikan telah diketahui merupakan antibodi natural dan non spesifik. Bedanya dgn antibodi spesifik yg bereaksi thdp antigen spesifik, maka antibodi natural ini memiliki aktivitas yg lebih luas kisarannya.


 Ada juga dikenal antibodi natural pada katak Bufo regularis bukan kelompok immunoglobulin, tapi mirip senyawa lektin yg mirip molekul gula. Senyawa ini mampu membunuh bakteria & parasit lain. Senyawa serupa terdapat pd telur ikan yg juga tak mengandung immunoglobulin.  


Jaringan Biokimia dan komponen serum
Ada sejumlah senyawa biokimia yg diketahui memiliki kemampuan pertahanan tubuh yg tidak spesifik pd vertebrata. Kebanyakan bekerja secara independen dlm mekanisme pertahanan, walaupun ada juga yg bekerja bersamaan dng aktivitas antibodi, tp tidak secara spesifik.



Adanya faktor pertahanan dalam serum darah ikan sudah diketahui sejak lama dlm penelitian bioassay.
1. Komplemen: Sistem komplemen adalah mrpk enzim komplek yg disusun oleh sekitar 11 komponen protein terpisah yg ada di dlm serum & diduga disintesa oleh macrophage. Macrophage adalah sel darah putih (leukosit) yg besar yg diam atau berjalan , merupakan leukosit mononukleus yg menelan semua partikel asing.



Komplemen mampu membunuh mikrobia dgn mengeluarkan senyawa pemecah sel
Komplemen mampu membunuh mikrobia dgn mengeluarkan senyawa pemecah sel. Biasanya lysis (sel pecah) terjadi jika sel asing (bakteri, protozoa, atau parasit metazoa) dililit dengan antibodi yang diproduksi oleh inang karena ada infeksi. Molekul antibodi diikat dgn antigen pd dinding sel parasit & mengaktifkan sistem komplemen kemudian sel dipecahkan. Lysis atau sel pecah terjadi karena tidak adanya antibodi, seperti contoh komplemen membunuh trypanosoma (parasit malaria) dengan serum ayam atau properdin. 



Komplemen juga ada pd serum ikan, dan kemampuannya untuk membuat lysis sel asing dng melilitkan antibodi sudah diketahui. Komplemen dapat dinon-aktifkan dng memanaskan serum. Komplemen hewan mamalia non-aktif jika dipanasi 54 ̊C selama 20 min. Komplemen pd ikan non-aktif jika dipanasi 45 ̊C. 

 Komplomen pd ikan berbeda dgn ciri biokimia lainnya, krn jika immunoglobulin ikan dijadikan antigen maka tak akan mengaktifkan komplemen mamalia. Komplemen alternatif yang disebut properdin juga ada padaan ikan, yg mana reaksinya dalam membuat mekanisme pertahanan dengan komplemen tidak perlu membentuk suatu antibodi lebih dulu. 

C-Reactive Protein (CRP)
Adalah salah satu fungsi perlindungan atau pertahanan pada mamalia. CRP ini muncul di serum pd fase akut dari suatu infeksi. Sudah diketahui CRP ada pada ikan sebelah (flatfish) dan menyebabkan presipitasi berbagai bentuk karbohidrat dan phosphoryl ester, yang mengandung molekul dari fungi, bakteri dan parasit lainnya. 

Keberadaan molekul seperti itu, yg ada di dinding sel patogen, akan menghambat patogen hingga kurang virulensinya (kemampuannya utk menimbulkan penyakit) dan mudah diserang oleh phagocyt. CRP merupakan komponen normal pada serum ikan, dan merupakan mekanisme pertahanan melawan mikroorganisme.

Interferon Merupakan bahan anti virus yg didapatkan di semua vertebrata. Seperti komplemen diatas, Interferon juga diproduksi oleh macrophage Walaupun setiap bentuk sel yg terinfeksi virus dpt memproduksi senyawa interferon ini. Cara kerjanya ialah dengan memasuki sel inang dan mencegah terjadinya replikasi asam nukleat dari Virus. (DNA atau RNA). Interferon dapat dideteksi pd ikan salmon yang terinfeksi virus pd suhu 10 ̊C dlm 4 hari, dan 2 hari pd suhu 15 ̊C 
 


Lysozyme Adalah enzym hidrolitik yg ada pada lendir, serum dan sel phagocyt pd ikan. Berguna untuk mempertahankan diri dari serangan bakteri. Neutrophyl dan monocyt (sel darah putih) pd flatfish memiliki Lysozyme pd sitoplasma dan serumnya. Jaringan yang mengandung darah putih banyak kadar Lysozymenya tinggi, sebaliknya yang tak banyak darah putih tak ada lysozymenya.

Hemolysin Alami Senyawa yang disebut hemolysin terdapat pada Serum. Mrpk protein bermolekul rendah, seperti enzim,dapat membuat lysis sel asing yang berupa darah merah. Semua erythrocytes (eritrosit) asing akan dipecahkan oleh hemolysin


Antibodi Spesifik Imunitas Adaptif Spesifik adalah kekebalan jaringan yang diperoleh karena beradaptasi secara khusus dengan sedikit demi sedikit terjadi perubahan pada populasi sel-sel di dalam sistem lymphoid. Lymphoid adalah jaringan dimana limfosit diproduksi, terdiri dari kumpulan limfosit. Limfosit adalah berbagai leukosit mononukleus kecil yang bertanggung jawab atas terbentuknya antibodi. 
 
 


Ciri terbentuknya respon kekebalan adaptif:
1. Mampu memproduksi immunoglobulin spesifik 

2. Cell-mediated immunity (CMI)= Sel yang memediasi kekebalan.  
3. Hiper sensitivitas (telalu peka) yang segera dan yang tertunda 
4. Kemampuan memori immunologis 

Immunoglobulin Sifat dan bahan Immunoglobulin. (Ig) Antibodi adalah protein yg masuk dlm kelompok immunoglobulin. Pada Mamalia dikenal ada lima macam (Ig) Dibedakan atas lama pengendapan, Bagian bahan antigen spesifik. (Ig) terdiri 4 poli-peptida:2 rantai berat, 2 rantai ringan Rantai ringan dan sebagian dari rantai berat membentuk ikatan antigen aktif, dari molekul immunoglobulin tsb. 

LOKASI ANTIBODI Pd mamlia ditemukan di serum darah, cairan jaringan, lendir, air mata dan cairan susu. Pd ikan antibodi juga ditemukan di serum, cairan jaringan, dan lendir (usus, kulit, insang). Antibodinya biasanya golongan IgM. Antibodi pd mukosa / lendir berasal dari antibodi serum atau diproduksi epitelium mukosa pada sel plasma. Antibodi di mukosa lebih tinggi dari yg di serum.

PEMBENTUKAN ANTIBODI Antibodi dibentuk ketika hewan bertemu dng antigen pertama kali atau bbrp pertemuan berikutnya. Respon thdp stimulasi oleh antigen yg pertama disebut primary immune response (respon kekebalan primer). Respon selanjutnya disebut respon sekunder atau respon anamnestik. Waktu yg dibutuhkan sejak stimulasi dg antigen hingga munculnya antibodi di dlm serum disebut Fase Induksi.


VACCINE (l.Vacca = sapi).
Virus cacar air, yang diambil dari vesicle sapi atau orang yang sakit cacar. Vesicle = benjolan pada kulit berisi cairan Suatu Preparasi dari mikroorganisme patogen yang diberi perlakuan untuk menghancurkan virulensinya (kemampuan menimbulkan penyakit), kemudian dimasukkan ke dalam tubuh, sehingga tubuh menghasilkan antibodi dan menyebabkan kekebalan tubuh. VAKSINASI = IMUNISASI Untuk membuat tahan terhadap suatu toksin /racun /patogen/penyakit. 
 
 


Cara Pemberian Vaksin pada Ikan
1. Secara oral = melalui mulut. Dengan memasukkan melalui pakan. 2. Secara intramuskular = disuntikkan ke tubuh ikan 3. Melalui perendaman 4. Melalui penyemprotan ke tubuh ikan